LikeKaltara.com, NUNUKAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan mengelar Dialog Kerukunan di aula pertemuan Kantor Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Selasa, 6 Mei 2025. Dialog dengan tema Umat Rukun, Indonesia Maju Menuju Masyarakat Indonesia yang Berkualitas dan Rukun, di buka secara resmi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan, Hasan Basri yang mewakili Bupati Nunukan. Turut hadir dalam dialog tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, H.M. Shaberah, Ketua FKUB Kabupaten Nunukan, H. Hermansyah beserta pengurus, perwakilan TNI Polri, Sekretaris Camat Nunukan Selatan, Lurah Mansapa serta Ketua RT, RW dan perwakilan masyarakat Kelurahan Mansapa serta staf Kelurahan Mansapa.
Wakil Ketua FKUB Kabupaten Nunukan, H. Hamzah Sanusi menyampaikan, dialog kerukunan umat beragama yang digelar di Mansapa, adalah upaya untuk memperkuat kerukunan umat beragama melalui dialog dengan masyarakat sekitar. Disamping itu, menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait.
“Peran FKUB Nunukan melakukan dialog, menerima aspirasi dari masyarakat. Kemudian kalau ada persoalan pemerintah yang ingin di sampaikan ke masyarakat, FKUB juga mensosialisasikan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam dialog tersebut, menghadirkan narasumber dari Kepolisian, Kantor Kementerian Agama serta FKUB Nunukan dengan kehadiran perwakilan enam agama.
“FKUB dengan keterwakilan 6 agama datang bersama, itukan sudah aksi nyata, dilihat masyarakat FKUB itu bersama-sama, damai, toleransi, itulah sesungguhnya kerukunan umat beragama,” kata H. Hamzah.
Setelah di Mansapa, FKUB Nunukan sebut H. Hamzah akan melanjutkan dialog tanggal 14 Mei di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat dan tanggal 15 Mei di Sebatik Utara. Kemudian, tanggal 26 dan 27 Mei FKUB Goes To School di Kecamatan Sembakung dengan sasaran generasi muda.
Sementara itu, Bupati Nunukan dalam sambutannya yang disampaikan Hasan Basri, mengapresiasi program FKUB Nunukan yang telah menginisiasi kegiatan dialog kerukunan untuk bisa menjaga kerukunan antar umat beragama. Bupati berharap, melalui dialog bisa menjadi wadah bertukar fikiran dan bekerjasama dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Melalui dialog yang interaktif dan konstruktif, saya rasa kita dapat memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai yang ada di masing-masing agama, serta membangun rasa saling menghormati dan toleransi,” ujar Bupati.bri