LikeKaltara.com, NUNUKAN – Menyampaikan informasi dan menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Nunukan, untuk kedua kalinya di gelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan. Setelah Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan pada Selasa (6/5/2025) lalu, hari ini Rabu (14/5/2025), dialog digelar di Kantor Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat.
Ketua FKUB Kabupaten Nunukan, H. Hermansyah mengatakan, betapa pentingnya dan kerukunan itu sangat diharapkan sehingga masyarakat harus memahami karena hidup ini bermacam-macam suku, agama, ras, karakter dan sifat yang berbeda-beda.
“Oleh sebab itu, karena kita hidup dengan beragam suku, agama, ras dan karakter berbeda-beda, supaya kita tidak saling berantem, maka kita harus saling memahami, saling pengertian dan menghormati, insyaallah kita akan rukun,”jelas H. Hermansyah.
Ia mencontohkan seperti dalam rumah tangga. Ada bapak, ibu dan anak dengan gaya, karakter dan sifat yang berbeda-beda.
“Ketika seorang bapak atau ibu tidak memahami karakter anaknya, maka rumah tangganya kurang harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Tata Pemerintah dan Kesra Sekretariat Daerah Nunukan, H. Abdul Munir memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan yang telah menginisiasi terselenggaranya dialog kerukunan untuk bisa menjaga kerukunan umat beragama.
“Karena kerukunan umat beragama salah satu hal penting bagi pembangunan yang berkelanjutan dan harmonisasi kehidupan sosial di tengah keberagaman agama yang ada di Kabupaten Nunukan,” ujar Bupati.
Bupati berharap melalui dialog kerukunan menjadi wadah untuk saling bertukar fikiran dan bekerja sama dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Melalui dialog yang interaktif dan konstruktif, kita dapat memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai yang ada di masing-masing agama, serta membangun rasa saling menghormati dan toleransi,” kata Bupati.Bri