LikeKaltara.com, NUNUKAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nunukan, Kamis (22/5/2025) mengumpulkan enam tokoh agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta tokoh organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kabupaten Nunukan. Puluhan tokoh agama dan ormas tersebut, berkumpul dan duduk bersama di aula Kantor Kemenag Nunukan dalam acara Sosialisasi Advokasi Cegah Dini dan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Tahun 2025.
“Jadi dikumpulkanlah semua tokoh agama. Dari FKUB semua agama ada, ada 6 agama. Kemudian beberapa tokoh ormas. Dalam rangka kalau ada, apa namanya istilahnya itu ya, konflik sosial. Yang berbasis keagamaan yang mudah-mudahan segera bisa terdeteksi. Nah, untuk kita bisa bersama-sama kita selesaikan,” ujar Kepala Kemenag Nunukan, H.M.Shaberah.
Shaberah mengatakan, saat ini Kabupaten Nunukan dalam kondisi aman dan kondusif. Namun demikian, namanya gangguan bisa saja sewaktu-waktu ada kasus-kasus mencuat, yang berkaitan dengan keagamaan, baik agama apa saja. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini, mudah-mudahan segera terdeteksi dan bisa di selesaikan. Jangan sampai terjadi kericuhan segala macam, hal itulah yang tidak diinginkan.
“Saat ini kondisinya kondusif, bagus, artinya FKUB juga sudah bekerja keras, sosialisasi masalah moderasi beragama ke seluruh pelosok. Kemarin FKUB ke Nunukan Selatan, Sebatik Barat sampai ke Sembakung,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak kepada semua pihak agar bersama-sama untuk menjaga keadaan kerukunan umat beragama yang sudah kondusif di Kabupaten Nunukan ini.
“Kita bersama-sama menjaga agar seterusnya tetap kondusif. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara umat beragama,”tutupnya menambahkan.Bri
