oleh

Regenerasi dan Minim Petugas Jenazah Perempuan

-Nunukan-17 Dilihat

LikeKaltara.com, NUNUKAN –  Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Nunukan menyelenggarakan Pelatihan Fardhu Kifayah Penyelenggara Jenazah bagi masyarakat Kabupaten Nunukan yang diikuti seratusan peserta dari Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, didominasi oleh kaum ibu. Kegiatan yang dilaksanakan di lantai V Kantor Bupati Nunukan, merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk menciptakan regenerasi fardhu kifayah agar berkelanjutan serta menambah petugas jenazah perempuan yang saat ini sangat minim.

“Jadi selama ini yang terlibat dalam pengurusan jenazah adalah orang tua. Setelah melihat situasi seperti ini, perlu ada kesinambungan dan regenerasi. Terutama yang perempuan ini sangat jarang sekali,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Nunukan, H. Khairil, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, petugas penyelenggara jenazah sangat dibutuhkan karena melihat para petugas saat ini diusia 50 sampai 60 tahun. Bahkan untuk petugas penyelenggara jenazah perempuan sangat minim, sehingga apabila ada yang meninggal diwilayah mereka, memanggil petugas dari luar RT atau desanya untuk mengurusi jenazah.

“Makanya kita usahakan ada yang mengurusi jenazah di setiap RT atau desa. Sehingga tidak perlu lagi memanggil dari luar daerah mereka,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk tahap pertama di tahun 2025, pelatihan ini dilaksanakan di pulau Nunukan dengan melibatkan perwakilan dari masjid dan Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Selain pulau Nunukan, akan diselenggarakan juga di pulau Sebatik dan daratan Kalimantan.

“Jadi di pulau Nunukan ini yang pertama dan berlanjut ke pulau Sebatik dan daratan Kalimantan,” jelas Khairil.

Sementara itu Bupati Nunukan H. Irwan Sabri dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Nunukan, H. Abdul Munir mengatakan, tujuan diselenggarakannya pelatihan fardhu kifayah penyelenggara jenazah untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagaimana cara memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat islam.

“Saat ini, petugas penyelenggara jenazah terutama generasi muda cukup sulit ditemui. Hanya ada beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama penyelenggara jenazah,” kata Bupati

Akibatkanya kata dia, untuk melaksanakan fardhu kifayah ini biasanya didominasi oleh orang tua.

“Padahal penyelenggaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat masih ada,”pungkasnya.Bri