LikeKaltara.com, TENGGARONG – Sebanyak 120 orang santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong sejak tanggal 16 – 18 Juni 2025 lalu mengikuti Ujian Tahfidz Qur’an juz 29 dan juz 30. Ujian ini dilaksanakan oleh Pesantren Taubatan Nasuha Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kalimantan Timur.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman mengatakan pelaksanaan ujian tahfidz tahun 2025, adalah tahun kelima sejak pesantren Taubatan Nasuha didirikan pada tahun 2021 lalu.
“Kegiatan ini sebagai sarana uji kompetensi santri selama mengikuti program pesantren di Lapas,” ujarnya Senin (23/6/25).
Ia menambahkan bahwa kedepannya program pesantren ini akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA). Bahkan untuk optimalisasi program ini, akan bersinergi dengan intansi lainnya.
Saat ini kata dia, WBP yang mengikuti program ujian tahfidz qur’an sebanyak 158 orang dengan jumlah pengajar yang berasal dari internal Lapas Kelas IIA Tenggarong sebanyak 5 orang dan dari pihak luar sebanyak 3 orang yang ditempatkan di kamar khusus program pesantren.
Suparman berharap, dengan membangun sinergi dan kolaborasi antara Lapas dengan Pemerintah Daerah serta pihak lain, program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas.Redaksi